|
Ahmad Marzuki |
Datang sebagai sebuah trend baru, batik saat ini telah banyak dinikmati oleh semua kalangan. Adalah Ahmad Marzuki (31 tahun), seorang pengusaha batik asal Pekalongan yang berdomisili di Jakarta. Beliau sudah menggeluti usaha ini sejak tahun 2011. Toko batik yang bernama "Nata Batik" ini berlokasi di Jl. Penggilingan PIK Blok E No. 20,21,22 Cakung, Jakarta Timur. "Bisnis batik yang saya jalani selama 5 tahun ini menurut saya adalah bisnis yang menjanjikan, selain saya ingin mengenalkan batik Pekalongan, saya juga ingin turut serta melestarikan budaya Pekalongan", ujarnya.
Menurutnya batik adalah fashion style yang berubah namun tak lekang oleh waktu. Seiring berjalannya waktu, motif batik terus mengalami perubahan namun minat masyarakat terhadap batik ini tidak mengalami penurunan dan justru semakin meningkat. Daya tarik dari produk yang ia pasarkan adalah tersedianya batik untuk semua kalangan, dari mulai batik untuk anak hingga dewasa. Mulai dari daster, kaos, rok, celana, kemeja, sarimbit (jenis batik yang dijual berpasangan, biasanya memiliki kesamaan dari segi corak atau warna), dress, longdress, semuanya tersedia disini. Tak perlu merogoh kantong dalam-dalam, harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Mulai dari Rp. 20.000,- hingga Rp. 250.000,- tergantung dari kualitas bahan dan metode pembuatannya (tulis, cap, atau sablon). Konsumen juga dapat membeli secara grosir dan eceran.
"Nata Batik" adalah toko batik terbesar di derah tersebut. "Saya tidak menyangka akan berhasil seperti sekarang ini karena dulu saya hanyalah seorang karyawan di suatu pabrik dan sekarang saya memiliki 2 karyawan yang bekerja di toko ini. Awalnya saya hanya menjual kaos batik kecil-kecilan dengan tenda sebagai usaha sampingan saya sebagai karyawan pabrik, lama-lama saya menikmati usaha ini dan syukur Alhamdulillah bisa berkembang seperti sekarang. Ide bisnis ini saya dapatkan karena saya sendiri kebetulan orang Pekalongan dan mertua saya juga berjualan batik di Pasar Comal", ujarnya lagi. Motto hidupnya sekarang adalah "Berwirausaha sekaligus melestarikan budaya, kenapa tidak?".
|
Batik Pekalongan |
|
NATA BATIK |
|
Wawancara dengan Pak Ahmad |
|
Keluarga Ahmad Marzuki |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar