Sarana dan Prasarana Penunjang
Pariwisata
I. Prasarana Pariwisata
Prasarana
pariwisata adalah semua fasilitas utama atau dasar yang memungkinkan sarana
kepariwisataan dapat hidup dan berkembang dalam rangka memberikan pelayanan
kepada para wisatawan.
Termasuk
prasarana pariwisata:
- Prasarana perhubungan, meliputi: jalan raya, jembatan dan terminal bus, rel kereta api dan stasiun, pelabuhan udara (air-port) dan pelabuhan laut (sea port/harbour)
- Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih.
- Instalasi penyulingan bahan bakar minyak.
- Sistem pengairan atau irigasi untuk kepentingan pertanian, peternakan dan perkebunan.
- Sistem perbankan dan moneter.
- Sistem telekomunikasi seperti telepon, pos, telegraf, faksimili, telex, email, dan lain.
- Prasarana kesehatan seperti rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat.
- Prasarana, keamanan, pendidikan dan hiburan.
II.
Sarana Pariwisata
Sarana
Pariwisata adalah fasilitas dan perusahaan yang memberikan pelayanan kepada
wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maju
mundurnya sarana kepariwisataan tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan.
Sarana
pariwisata meliputi:
- Perusahaan perjalanan seperti travel agent, travel bureu dan tour operator
- Perusahaan transportasi, terutama transportasi angkutan wisata
- Biro perjalanan wisata
Adalah
perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.
Kegiatan
usaha biro perjalanan wisata:
- Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan.
- Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).
- Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar permintaan.
- Menyelenggarakan pemanduan wisata.
- Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.
- Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.
- Mengadakan pemesanan sarana wisata.
- Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- AGEN PERJALANAN WISATA
Adalah
perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket (karcis), sarana angkutan,
dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.
§ Kegiatan APW:
1.Menjual
tiket, dan lain-lain
2.Mengadakan
pemesanan sarana wisata
3.Mengurus
dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- CABANG BIRO PERJALANAN UMUM
Adalah
satuan-satuan usaha dari suatu Biro Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di
tempat yang sama atau ditempat lain yang memberikan pelayanan yang berhubungan
dengan perjalanan umum.
- INDUSTRI-INDUSTRI DALAM KEPARIWISATAAN
§ Pengakutan
§ Akomodasi
§ Segala sesuatu yang menarik
wisatawan untuk berkunjung sesuai sifat kegiatan perusahaan perjalanan dibagi
menjadi:
- Wholesaler adalah perusahaan perjalanan yang menyusun acara perjalanan wisata secara menyeluruh atau secara khusus menjual paket perjalanan wisata kepada Retail Travel Agent
- Retailer atau Retailer Travel Agent adalah biro perjalanan yang menjual perjalanan wisata secara langsung kepada wisatawan
- HOTEL DAN JENIS AKOMODASI LAINNYA
- Yang termasuk jenis akomodasi: hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yacht, pondok remaja dan sebagainya.
- Serviced Accomodation, akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan makanan dan minuman.
- Non-Service Accomodation, akomodasi yang tidak menyediakan makanan dan minuman. Sekurang-kurangnya harus menyediakan kamar berperabot (furnished room) dan tenaga untuk melayani keperluan tamu.
- Bar, restoran, katering dan usaha jasa boga lainnya
- Toko cendramata dan pusat kerajinan
- Daya tarik wisata
- Suatu obyek daya tarik wisata pada pinsipnya harus memenuhi tiga persyaratan berikut:
Ø Something to see (ada yang dilihat)
Ø Something to do (ada yang
dikerjakan)
Ø Something to buy (ada yang
dibeli/suvenir)
§ Obyek atau Daya Tarik Wisata dapat
dibedakan menjadi tiga:
Ø Obyek Wisata Alam: laut, pantai, gunung, danau,
fauna, flora, kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam.
Ø Obyek Wisata Budaya: upacara kelahiran, tari-tari
tradisional, pakaian adat, perkawinan adat, upacara laut, upacara turun ke
sawah, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival
budaya, kain tenun tradisional, tekstil lokal, pertunjukan tradisional,
adat-istiadat lokal, musem, dll.
Ø Obyek Wisata Buatan: sarana dan fasilitas olehraga,
permainan (layang-layang), hiburan (lawak, akrobatik), ketangkasan (naik kuda),
Taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain.
- ORGANISASI KEPARIWISATAAN
Adalah suatu badan yang langsung
bertanggung jawab terhadap perumusan dan kebijakan kepariwisataan dalam lingkup
nasional.
- Sebagai lembaga yang bertanggung jawab tentang maju mundurnya pariwisata di suatu negara.
- Lembaga yang bertanggung jawab tentang pembinaan, perencanaan, pengembangan dan promosi kepariwisataan baik dalam lingkup lokal, nasional dan internasional.
- Bertanggung jawab untuk mengadakan penelitian memperbaiki produk dan mengembangkan produk baru sesuai dengan ketentuan.
- Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan departemen yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan.
- Sebagai badan yang mewakili negara dalam kegiatan dan percaturan kepariwisataan internasional
III. SARANA PENUNJANG
Sebagai
akibat dari perkembangan kunjungan wisatawan, berbagai sarana penunjang tumbuh
dengan pesat di pusat hunian wisata ataupun di kawasan obyek wisata seperti
misalnya restoran, art shop, pasar seni, sarana hiburan, dan rekreasi.
Berikut ini adalah pandangan saya mengenai sarana dan
prasarana penunjang objek wisata di objek wisata Pantai Blendung
Objek wisata pantai blendung adalah objek wisata yag paling
dekat dengan tempat tinggal saya. Hanya memakan waktu tak lebih dari setengah
jam saja dengan sepeda motor atau mobil. Disebut Pantai Blendung karena pantai
ini terletak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa
Tengah.
Tarif yang dikenakan untuk memasuki kawasan pantai blendung
ini cukup terjangkau, hanya Rp. 5.000,- /orang pada akhir pekan dan Rp. 3000,-
pada hari biasa. Sesuai dengan tarif yang dikenakan, sarana dan prasana
pendukung objek wisata ini bisa dibilang belum memadai. Terdapat taman bermain
anak yang isinya prosotan dan ayunan, namun keadaannya sudah tidak layak lagi
dan dibiarkan begitu saja. Hal ini dikarenakan objek wisata masih dikelola
secara konvensional dan petugasnya adalah warga sekitar yang merupakan orang
suruhan kepala desa. Dan sampah adalah
masalah pelik yang mengurangi keindahan pantai ini. Kesadaran pengunjung untuk
menjaga kebersihan pantai masih kurang. Banyak pengunjung yang membuang sampah
sembarangan di bibir pantai.
Namun terlepas dari semua itu, pesona pantai blendung masih
dapat dinikmati. Terdapat semacam pondok-pondok dari bambu yang dapat
pengunjung gunakan untuk menikmati hembusan angin pantai. Warung-warung yang
menjajakan makanan dan minuman juga berjajar rapi di sepanjang pantai. Ditambah
dengan pohon cemara yang rindang membuat pantai blendung menjadi pantai yang
sejuk dan membuat kita ingin berlama-lama disana. Fasilitas lain yang ada yaitu
toilet, gardu tinggi untuk melihat pemandangan laut lepas dari ketinggian dan
lahan parkir yang luas. Terdapat wahana baru di area pantai blendung ini yaitu
wahana sepeda air yang memanfaatkan tambak menjadi semacam danau buatan.
Pengunjung juga diperbolehkan berenang di pantai karena ombak
pantainya cukup tenang sehingga aman. Disamping itu tersedia banyak penjaga
pantai yang siaga menjaga keamanan pantai.
Pantai Blendung adalah pantai yang menjadi salah satu destinasi
wisata kebanggaan warga Ulujami dan sekitarnya.
Pantai Blendung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar