Selasa, 22 Maret 2016

Interview



Interview about Hometown

On Wednesday, March 16 2016 I conduct an interview with my senior, Ivan Winando for my Tourism Subject  assignment. He is in his fourth semester now. His class is in 2SA03. I conduct an interview with him about his hometown. This is the question and answer with him ...

Q : I will ask some question about your hometown. So, where do you come from?

A : I’m come from Padang.

Q : are there so many tourist attraction?

A : of course, there’re so many tourist attraction, so I couldn’t mention it all. But one of the most famous tourist attractions is Toba Lake or people usually call it Danau Toba.

Q : how’s that place?
A : toba lake is wonderful place. there’s a Samosir Island in the middle of Toba Lake. The island was formed by a new volcano cone pushing up through the Toba calder. I usually go there with my friends or my family. Most of Lake Toba's tourism is centered on Samosir Island, mainly in the small village of Tuk Tuk. Plenty of guesthouses, restaurants, and a few bars are present to keep travelers happy in between dips in the lake. A handful of small but interesting Batak cultural sites on Samosir Island are worth checking out.
Q : what’s the special foods in Padang?
A : there’re so many kind of traditional foods. But the most famous food is rendang. Everybody know it, right? I really love this food and it’s easy to find it everywhere. 


Ivan Winando
Conduct an interview



Sarana dan Prasarana Penunjang Pariwisata



Sarana dan Prasarana Penunjang Pariwisata

I. Prasarana Pariwisata

Prasarana pariwisata adalah semua fasilitas utama atau dasar yang memungkinkan sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang dalam rangka memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
Termasuk prasarana pariwisata: 
  1. Prasarana perhubungan, meliputi: jalan raya, jembatan dan terminal bus, rel kereta api dan stasiun, pelabuhan udara (air-port) dan pelabuhan laut (sea port/harbour)
  2. Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih. 
  3. Instalasi penyulingan bahan bakar minyak. 
  4.  Sistem pengairan atau irigasi untuk kepentingan pertanian, peternakan dan perkebunan. 
  5.  Sistem perbankan dan moneter. 
  6.  Sistem telekomunikasi seperti telepon, pos, telegraf, faksimili, telex, email, dan lain. 
  7.  Prasarana kesehatan seperti rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat. 
  8.  Prasarana, keamanan, pendidikan dan hiburan.


II. Sarana Pariwisata
Sarana Pariwisata adalah fasilitas dan perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maju mundurnya sarana kepariwisataan tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan.
Sarana pariwisata meliputi: 
  • Perusahaan perjalanan seperti travel agent, travel bureu dan tour operator
  • Perusahaan transportasi, terutama transportasi angkutan wisata
  • Biro perjalanan wisata
Adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.
Kegiatan usaha biro perjalanan wisata:
  •  Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan.
  • Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise). 
  •  Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar permintaan.
  • Menyelenggarakan pemanduan wisata. 
  •  Menyediakan fasilitas untuk wisatawan. 
  •  Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain. 
  •  Mengadakan pemesanan sarana wisata. 
  •  Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.  
  •  AGEN PERJALANAN WISATA
Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket (karcis), sarana angkutan, dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.
§         Kegiatan APW:
1.Menjual tiket, dan lain-lain
2.Mengadakan pemesanan sarana wisata
3.Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • CABANG BIRO PERJALANAN UMUM
Adalah satuan-satuan usaha dari suatu Biro Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama atau ditempat lain yang memberikan pelayanan yang berhubungan dengan perjalanan umum.

  • INDUSTRI-INDUSTRI DALAM KEPARIWISATAAN
§         Pengakutan
§         Akomodasi
§         Segala sesuatu yang menarik wisatawan untuk berkunjung sesuai sifat kegiatan perusahaan perjalanan dibagi menjadi:
  1. Wholesaler adalah perusahaan perjalanan yang menyusun acara perjalanan wisata secara menyeluruh atau secara khusus menjual paket perjalanan wisata kepada Retail Travel Agent
  2.   Retailer atau Retailer Travel Agent adalah biro perjalanan yang menjual perjalanan wisata secara langsung kepada wisatawan


  • HOTEL DAN JENIS AKOMODASI LAINNYA
  • Yang termasuk jenis akomodasi: hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yacht, pondok remaja dan sebagainya.
  1. Serviced Accomodation, akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan makanan dan minuman.
  2. Non-Service Accomodation, akomodasi yang tidak menyediakan makanan dan minuman. Sekurang-kurangnya harus menyediakan kamar berperabot (furnished room) dan tenaga untuk melayani keperluan tamu.


  • Bar, restoran, katering dan usaha jasa boga lainnya
  • Toko cendramata dan pusat kerajinan
  • Daya tarik wisata
  • Suatu obyek daya tarik wisata pada pinsipnya harus memenuhi tiga persyaratan berikut:
Ø      Something to see (ada yang dilihat)
Ø      Something to do (ada yang dikerjakan)
Ø      Something to buy (ada yang dibeli/suvenir)


§         Obyek atau Daya Tarik Wisata dapat dibedakan menjadi tiga:
Ø      Obyek Wisata Alam: laut, pantai, gunung, danau, fauna, flora, kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam.
Ø      Obyek Wisata Budaya: upacara kelahiran, tari-tari tradisional, pakaian adat, perkawinan adat, upacara laut, upacara turun ke sawah, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun tradisional, tekstil lokal, pertunjukan tradisional, adat-istiadat lokal, musem, dll.
Ø      Obyek Wisata Buatan: sarana dan fasilitas olehraga, permainan (layang-layang), hiburan (lawak, akrobatik), ketangkasan (naik kuda), Taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain.

  • ORGANISASI KEPARIWISATAAN
Adalah suatu badan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan dan kebijakan kepariwisataan dalam lingkup nasional.
  • Sebagai lembaga yang bertanggung jawab tentang maju mundurnya pariwisata di suatu negara.
  • Lembaga yang bertanggung jawab tentang pembinaan, perencanaan, pengembangan dan promosi kepariwisataan baik dalam lingkup lokal, nasional dan internasional.
  • Bertanggung jawab untuk mengadakan penelitian memperbaiki produk dan mengembangkan produk baru sesuai dengan ketentuan.
  • Melakukan koordinasi dan kerjasama  dengan departemen yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan.
  • Sebagai badan yang mewakili negara dalam kegiatan dan percaturan kepariwisataan internasional

III. SARANA PENUNJANG
Sebagai akibat dari perkembangan kunjungan wisatawan, berbagai sarana penunjang tumbuh dengan pesat di pusat hunian wisata ataupun di kawasan obyek wisata seperti misalnya restoran, art shop, pasar seni, sarana hiburan, dan rekreasi.

Berikut ini adalah pandangan saya mengenai sarana dan prasarana penunjang objek wisata di objek wisata Pantai Blendung

Objek wisata pantai blendung adalah objek wisata yag paling dekat dengan tempat tinggal saya. Hanya memakan waktu tak lebih dari setengah jam saja dengan sepeda motor atau mobil. Disebut Pantai Blendung karena pantai ini terletak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Tarif yang dikenakan untuk memasuki kawasan pantai blendung ini cukup terjangkau, hanya Rp. 5.000,- /orang pada akhir pekan dan Rp. 3000,- pada hari biasa. Sesuai dengan tarif yang dikenakan, sarana dan prasana pendukung objek wisata ini bisa dibilang belum memadai. Terdapat taman bermain anak yang isinya prosotan dan ayunan, namun keadaannya sudah tidak layak lagi dan dibiarkan begitu saja. Hal ini dikarenakan objek wisata masih dikelola secara konvensional dan petugasnya adalah warga sekitar yang merupakan orang suruhan kepala desa.  Dan sampah adalah masalah pelik yang mengurangi keindahan pantai ini. Kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai masih kurang. Banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di bibir pantai.
Namun terlepas dari semua itu, pesona pantai blendung masih dapat dinikmati. Terdapat semacam pondok-pondok dari bambu yang dapat pengunjung gunakan untuk menikmati hembusan angin pantai. Warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman juga berjajar rapi di sepanjang pantai. Ditambah dengan pohon cemara yang rindang membuat pantai blendung menjadi pantai yang sejuk dan membuat kita ingin berlama-lama disana. Fasilitas lain yang ada yaitu toilet, gardu tinggi untuk melihat pemandangan laut lepas dari ketinggian dan lahan parkir yang luas. Terdapat wahana baru di area pantai blendung ini yaitu wahana sepeda air yang memanfaatkan tambak menjadi semacam danau buatan.
Pengunjung juga diperbolehkan berenang di pantai karena ombak pantainya cukup tenang sehingga aman. Disamping itu tersedia banyak penjaga pantai yang siaga menjaga keamanan pantai.
Pantai Blendung adalah pantai yang menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan warga Ulujami dan sekitarnya. 

Pantai Blendung


My Hometown



My Hometown

My name is Nur Abdina Jamila, but you can call me Dina. I was born in Pemalang on August 15 1997.  I’m going to tell you about my hometown. I lived in a small village called Kauman Village. I lived there about 17 years until I moved to Depok for study in Gunadarma University. It locatated in Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Central Java, Indonesia.  I really love my hometown because not only there are so many wonderful places but also so many delicious foods.


One of the most famous places in Pemalang is Blendung Beach.  This beach is about 20 minutes from my house. Not really far, right? I usually go there with my friends or family to  see a beautiful sunrise. Beside the wonderful beach, there are other tourist attractions like Beach Water Park, Thistle, and Cempaka Wulung Upland in Moga,  Bengkawah Waterfall and Cilating Waterfall in Belik, Arung Jeram in Tegalarja. And so on.



Blendung Beach Sunrise
The other thing that makes me love my hometown is the typical foods. Let me tell you the foods.

  •  Nasi Grombyang (Grombyang Rice)

                   One of Pemalang typical foods is Grombyang rice. The name of this food is quite unique. It is called Grombyang rice because the portion of the dressing is more than the rice and its side dishes so that when it is served in a small bowl it sounds grombyang-grombyang or wobbling like going to spill. When serving, the food consists of rice, slices of buffalo meat and soup which is served with buffalo satay in a small bowl.


  • Lontong Dekem (Dekem rice cake)

                   Dekem rice cake concoction consisted of sliced rice cake, coconut milk yellow curry like, and sprinkled with coconut serundeng. Lontong dekem usually served with satay.


  •  Sate Loso (Loso Satay)

                   Loso satay, signature dish from Pemalang, which is served with beef and spicy peanut sauce as its topping.


  • Sauto atau Soto Tauto (kind of soup)

                   Coto Tauto with fermented soybeans and buffalo meat.


  • Kue Kamir (Kamir Cake)

                   It is the traditional cake of Pemalang, Central Java. Kamir made of rice and wheat floor. The wheat Kamir made of mixed wheat floor, margarine, yeast, and sugar. However, the dough should be let overnight to have a perfect dough. While the rice Kamir is made of mixed rice floor, coconut milk, yeast, and sugar.


  •  Apem Comal, snacks (cake) 
 Apem is made from rice flour and brown sugar. This food is quite legendary in Pemalang - pekalongan border, this food is produced in the hamlet village of Bantul kesesi pekalongan but because of marketing since time immemorial spread to cities Comal then many who call the Comal apem.